Minggu, 09 Agustus 2009

PILOT PROJECT PELAYANAN FARMASI KLINIK DAN PELAYANAN INFORMASI OBAT

DI RSUP TANJUNG UBAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU


Bidang Pelayanan kefarmasian sekarang ini masih belum memenuhi harapan, karena pelayanan kefarmasian masih lebih ditekankan pada penyiapan dan penyerahan obat. Apoteker terlihat masih bersifat pasif dalam memberikan informasi obat, karena pelayanan yang diberikan masih berorientasi pada komoditi obat.

Padahal paradigma pelayanan kefarmasian pada saat ini telah bergeser dari pelayanan obat (drug oriented) menjadi pelayanan pasien (patient oriented) dengan mengacu kepada Pharmaceutical Care. Adapun konsekuensi dari perubahan paradigma tersebut adalah apoteker harus mampu berkomunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung kepada pasien maupun tenaga kesehatan lainnya. Selain itu apoteker juga dituntut untuk selalu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku agar dapat melaksanakan pharmaceutical care .

Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang padat pengetahuan, padat modal, padat tenaga dan juga padat pasien. Keberadaan Pelayanan Informasi Obat (PIO) di rumah sakit saat ini sangat tepat mengingat hampir seluruh rumah sakit di provinsi dan kabupaten/kota melayani Askeskin. Dimana penggunaan obat (klaim kepada Depkes) merupakan komponen yang sangat strategis dan menyerap sebagian besar anggaran yang tersedia. Keberadaan PIO di rumah sakit merupakan salah satu sumbangsih peran Apoteker untuk melayani pasien.

Rumah sakit saat ini diharapkan dapat menyelenggarakan pelayanan kefarmasian dengan didasari oleh perundangan yang berlaku yaitu:

1. Ketentuan umum UU No 23 th 92 tentang kesehatan, pasal 1 ayat 13.

2. Kepmenkes No. 1197 tahun 2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi Rumah sakit.

Dengan adanya perubahan paradigma pelayanan kefarmasian dari obat (Drug Oriented) ke pasien (Patient Oriented) mengharuskan terciptanya pelayanan kefarmasian (Pharmaceutical Care) komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

Apoteker hendaknya mampu memberikan informasi yang akurat, tidak bias dan terkini kepada sesama praktisi farmasi, tenaga kesehatan lain, pasien dan keluarga pasien.

Atas pertimbangan diatas, maka Departemen Kesehatan mencoba untuk memulai pelayanan kefarmasian melalui Pilot Project Pelayanan Farmasi Klinik dan Informasi Obat di beberapa Rumah Sakit Pemerintah baik itu di Tipe C maupun Tipe B di seluruh Indonesia.

Sejak tahun 2008 Pilot Project ini telah dilakukan, dan khusus untuk Provinsi Kepulauan Riau dimulai dengan Rumah Sakit Daerah Kota Batam di Batu Aji yang dipilih untuk memulai pelayanan farmasi klinik dan Informasi Obat.

Tahun 2009 dipilih pula Rumah Sakit Umum Provinsi di Tanjung Uban untuk memulai pelayanan farmasi klinik dan informasi obat.

Cara Pelaksanaan Pilot Project tersebut dilakukan sebagai berikut:

1. Metode Pelaksanaan

Dilaksanakan dengan cara diskusi interaktif, ceramah, dan praktek di lapangan. Yang di damping oleh Praktisi Farmasi Klinik dari RS Hasan Sadikin Jawa Barat dan Direktorat Farmasi Komunitas dan Klinik Depkes RI.

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan, buku-buku referensi kefarmasian dari dan dalam luar negeri beserta perangkat pengolah data dibekali oleh Depkes RI untuk mempermudah jalannya pelayanan farmasi klinik dan PIO.

2. Tahapan Kegiatan

Tahapan Pelaksanaan Kegiatan sebagai berikut:

· Persiapan Pelaksanaan: Pemilihan RS

· Pembekalan Pelaksanaan Pelayanan Farmasi Klinik dan PIO secara intensif di RS

· Laporan Pelaksanaan PP Farmasi Klinik dan PIO di RS

Metode Pelatihan




NO MATERI NARA SUMBER METODA
1 - Kebijakan DitBinfarkomnik Dalam Rangka Percepatan Penerapan Pelayanan Farmasi klinik di Rumah Sakit
- Farmasi Klinik Secara Umum
Dit. Farkomnik Kuliah /tanya jawab
2 Materi Farmasi Klinik :
- PIO
- Konseling
- Pemantauan Terapi Obat
- Lain-lain yang dibutuhkan
Rumah Sakit
Praktisi RS Kuliah & praktek di lapangan


Secara rutin setiap triwulan RSUP Tanjung Uban wajib melaporkan rencana tindaklanjutnya dan dipantau berkelanjutan agar Pelaksanaan Pilot Project Farmasi klinik dan pelayanan informasi obat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan.

Tidak ada komentar: