Rabu, 09 September 2009

REVIEW PELAKSANAAN SISTEM PELAPORAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA DAN SISTEM PELAPORAN DINAMIKA OBAT PEDAGANG BESAR FARMASI REGIONAL I

(Bandung, 6 s.d 8 September 2009)

SISTEM PELAPORAN PENGGUNAAN SEDIAAN JADI NARKOTIKA & PSIKOTROPIKA SECARA NASIONAL
(PELAPORAN ON LINE)

PERMASALAHAN UMUM SIPNAP

Tidak ter-instalnya software sipnap dengan baik.

Penguasaan software belum paripurna

Hambatan koneksi internet

Sosialisasi software SIPNAP ke unit pelayanan & Kab/Kota belum berjalan secara optimal

SISTEM PELAPORAN PEDAGANG BESAR FARMASI (PBF) SECARA NASIONAL

ANALISA LAPORAN PBF

  1. Pada Triwulan II Tahun 2009 terdapat 221 PBF (7,92%) yang melaporkan aktivitas distribusi obatnya dengan menggunakan Aplikasi Sistem Pelaporan PBF dari 2.790 PBF yang ada di seluruh Indonesia.
  2. Jumlah PBF yang melapor tersebar di 16 Provinsi sementara 17 Provinsi lainnya belum melapor.
  3. Dari 221 PBF yang melapor telah terdistribusi 6.775 item obat ke unit Pelayanan Kesehatan dengan nilai Rp.2.177.288.688.696, dengan komposisi distribusi sbb:

a. Rumah Sakit Rp. 397.682.463.210 (18,27%)

b. Apotek Rp. 965.570.220.638 (44,35%)

c. Antar PBF Rp. 357.724.185.685 (16,43%)

d. Pemerintah (diluar RS pemerintah) Rp. 8.958.228.161 ( 0,41%)

e. Swasta (Diluar RS Swasta, Apotek dan PBF Rp. 67.910.673.913 ( 3,12%)

f. Lain-lain Rp.379.442.917.089 ( 17,43%)

PERMASALAHAN UMUM SISTEM PELAPORAN PBF

Permasalahan Tingkat PBF…

Belum seluruh PBF melaporkan aktivitas distribusi obatnya menggunakan Software PBF

Terjadi Perubahan/penambahan/pengurangan kolom pada file laporan.xls

Terdapat 2 atau lebih obat-obat dengan kode obat (farmalkes id) yang sama

Perbedaan format tanggal

Satuan obat yang dilaporkan dan HET tidak dalam satuan terkecil

( pieces )

File txt masih menggunakan header ( judul kolom )

PermasalahanTingkat Dinkes Provinsi…

Belum seluruh Provinsi mengaplikasikan Software PBF

Sebagian Provinsi belum mensosialisasikan software pelaporan PBF ke seluruh PBF yang ada di provinsinya

SDM Dinas Kesehatan Provinsi belum seluruhnya menguasai Software Pelaporan PBF

Dengan diadakannya REVIEW Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika dan Sistem Pelaporan PBF DIHARAPKAN Seluruh Provinsi Menerapkan dan melaporkan TEPAT WAKTU Sehingga Kepatuhan melapor MENINGKAT

MASALAH DAN PENYELESAIAN

Masalah Laporan PBF

Ø FIle laporan tidak berbentuk file text ( tab delimited )

Ø Pada file txt masih terdapat header ( judul kolom )

Ø Format kolom laporan berubah / bertambah / berkurang

Ø Kolom pbf_id tidak diisi / hanya diisi satu baris

Ø Ada beberapa obat dengan farmalkes_id yang sama

Ø Format tanggal berbeda

>>> data tidak dapat diimport

Ø Kolom transaksi (awal, masuk, keluar, stok akhir) tidak diisi

Ø Kolom transaksi tidak dalam satuan terkecil ( pieces )

Ø Hasil perhitungan stok akhir tidak benar

Ø HET tidak dalam satuan terkecil ( pieces )

>>> Pada saat di stok, obat berwarna merah


Penyelesaian Masalah PBF

Diperbaiki petugas Dinas Provinsi

Ø FIle laporan tidak berbentuk file text ( tab delimited )

Ø Pada file txt masih terdapat header ( judul kolom )

Ø Format kolom laporan berubah / bertambah / berkurang

Ø Kolom pbf_id tidak diisi / hanya diisi satu baris

Ø Ada beberapa obat dengan farmalkes_id yang sama

Ø Format tanggal berbeda

1. Buka file menggunakan excel... Klik kanan file, pilih microsoft excel

2. Perbaiki laporan sesuai format standar

3. Jika file sudah dalam txt, pilih save, pada kotak pesan pilih yes

4. Jika file masih dalam xls, pilih save as, pada kotak pesan pilih yes lalu OK

5. Tutup file, pada kotak pesan pilih yes


Dikembalikan kepada PBF

Ø Kolom transaksi (awal, masuk, keluar, stok akhir) tidak diisi

Ø Kolom transaksi tidak dalam satuan terkecil ( pieces )

Ø Hasil perhitungan stok akhir tidak benar

Ø HET tidak dalam satuan terkecil ( pieces )


Penyelesaian Masalah Dinas Provinsi

Pada Import Data

  1. Hapus data import menggunakan tombol delete
  2. Ulangi proses import dengan data yang telah diperbaiki

Pada Stok opname

Jika stok belum di simpan...

- Tutup tampilan stok opname

- Hapus data import dengan memilih pbf, tahun dan periode laporan terlebih dulu

- Ulangi proses import kemudian ulangi proses stok

Jika stok sudah di simpan...

- Hapus data stok menggunakan tombol delete dengan memilih pbf, tahun dan periode laporan terlebih dulu, kemudian simpan

- Ulangi proses log penerimaan, import data dan kemudian ulangi proses stok

Tidak ada komentar: